15 Februari 2020 Kantor Kelurahan Manahan -Kota Solo- terpapar talkshow dengan salah satu Pembicara-nya Penderita Humor Ganas stadium Balapan. Tak lain dan tak bukan adalah Mas Kuprit, dengan nama official-nya Wahyu Liz Adaideaja.
Mas Kuprit, Konten Kreator yang sedang naik daun
Mas Kuprit adalah sesosok Remaja Milenial kinyis-kinyis tanpa pemanis sintetis, terlahir di Jogja nan istimewa, yang kemudian hijrah ke Solo dalam rangka Solo Karir.
liputan Solopos, 16 Februari 2020
Pembicara Seminar Kewirausahaanyang ciri khas-nya pakai blangkon kalau dibayar ini mengisahkan tentang Branding UKM di Era Digital.
kenapa musti BRANDING, agar BRAni tanDING
penduduk ICSB mbanjarsari
Acara ini diselenggarakan oleh ICSB (International Council for Small Business) Wilayah Surakarta. Dengan disertai juga acara Pengukuhan Pengurus ICSB korcam mBanjarsari. nampak menjadi narasumber Talkshow: kak Edy Suhardi (owner CV Rafina), Kak Maliana (The Maharany), Mas Kuprit (alhamdulillah ganteng), dan Kak Joko Soetrisno (owner Bukit Sekipan)
Para pembicara tidak nampak karena ketutupan Mas Kuprit
*****
Alumni Kimia UGM yang IPK nya mengharukan ini mempresentasikan awal mula usahanya, yakni Adaideaja Tbk (Tukang boneka dan kaos) yang baru saja berusia 2 windu (13 Februari 2004-13 Februari 2020)
Selain melakukan branding produk, Mas Wahyu Liz Adaideaja/ Mas Kuprit juga eksis dengan Personal Brandingnya.
bantal karakter kuprit
Kuprit feat Pak Pong, jangan panggil om Pong..
The Raid chapter komedi
Menciptakan Karakter si Kuprit dengan ciri khas berblangkon dan kacamata minus kaca, Wahyu Liz Adaideaja berkomunikasi dengan pelanggan melalui media Komik (webtoon) maupun Konten di Channel Youtube Legenda si Kuprit
********
Silahkan praktekkan ilmu BRANDING ala mas Kuprit Ada 3 Langkah utama untuk branding produk
Ngerti dulu segmen marketnya
komunikasi dengan bahasa yang tepat
konsisten mengkomunikasikan produknya
Wahyu Liz Adaideaja, branding personal-nya: ciri khas blangkon dan boneka Kupit
kuprit ditekak gulu-nya
Mengapa Mas Wahyu Liz Adaideaja pakai blangkon dan konsisten kemana-mana dikenakannya?
Konten Kreator yang telah menerbitkan komik dan animasi dalam 2 bahasa (Indonesia dan Thailand) ini secara singkat menjawab: "Blangkon itu sesuai dengan nama usaha: ada-ide-aja karena blangkon dari bahasa Inggris: yang tadinya Blank jadi On, jadi ada ide terus"
merah darahku putih gigiku
narasumber dan narasinger
Perlu diketahui bahwa ternyata Blangkon tidak boleh menggunakan nama Thole, meskipun Thole adalah sebutan bagi anak laki-laki. Mengapa? karena ntar jadi BelangkonThole 🤣
*******
Mengapa Mas Kuprit pakai baju SPBU? SPBU (Sentra Produksi Boneka Unik), minimal audience inget blangkon dan seragamnya.
dek Kuprit, Mas Dian, dan Om Pong, eh Pak Pong
Branding totalitas ke pelbagai media..
alhamdulillah AD4 1DE pulang ke Desa
Baru kalau ada yang menanyakan bagaimana cara pesan produk, diarahkan ke channel penjualan adaideaja
Wirausaha butuh Nyali. Nyali Duit Disampaikan oleh Mas Kuprit dalam Pelatihan Be A New Start Up yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta, 30 Oktober 2019 di Gedung Solo Technopark, Jl. Ki Hajar Dewantara No.19, Jebres, Surakarta Dihadiri oleh UKM Kota Solo, Mas Kuprit bercerita tentang ide-ide orisinel yang berkaitan dengan Hari-Hari Besar International.
Legenda si Kuprit: tema Halloween
Remaja Milenial Kinyis-kinyis ini mengatakan bahwa Halloween, yang selalu diadakan di luar negeri tiap 31 Oktober, sebenernya idenya dari Jawa Kebetulan, 31 Oktober 2019 bertepatan dengan Malam Jumat Helliwon. Itulah Asal Usul Halloween
Komedi itu bikin seneng, kalau Komedo bikin serem
kata ibu-ibu, seneng bisa foto sama Mas Roger Danuambyar
Mas Kuprit membawakan materi Seminar dengan gaya Stand Up Komedi, sehingga para peserta nampak sumringah dan lupa akan hutang-nya Menurut beliau, Stand Up Komedi itu humor, sedangkan yang horor adalah Setan up Memedi
👶👶👶
Mengapa UKM butuh ide-ide orisinel? Karena dari ide itulah awal dari setiap kegiatan marketing dilakukan
boneka maskotnya Mas Wahyu Liz Adaideaja
inget selalu belangkon-nya
peserta nampak pengen coffee break
Mas Kuprit -yang nama profilnya Wahyu Liz Adaideaja ini- menyampaikan beberapa cara mengembangkan usaha dengan ide orisinel yakni dengan jurus UKM
Unik (nilai pembeda dari produk serupa)
Kreatif (kemampuan menyelesaikan permasalahan dari pelanggan)
Menjual (nilai jual dan kemampuan meng-komunikasi-kan produk)
peserta nampak terkekeh-kekeh dibuatnya
Seperti diketahui Masyarakat Indonesia, Pembicara -yang ciri khasnya Pake Belangkon kalau dibayar- ini adalah owner dari Adaideaja Tbk (Tukang boneka dan kaos)
Produknya sudah ter-distribusi di seluruh Indonesia dan agak-agak melebar ke negara manca antara lain:
Lulusan Kimia UGM dengan IPK mengharukan ini memberikan kisah kisah tentang apa yang dilakukannya dalam rangka marketing modal ide kreatif
Menurut beliau, Bisnis itu BiSik-Bisik maNis, maka sampaikan produk bisnis usahamu dengan cara yang manis
kaos batik berkerah produk adaideaja
boneka custom satuan untuk kado anak ultah
emaknya yang ultah
coklatkanada: buat ultah
coklatkanada untuk event pesantren
Give Wae Program berbagi Boneka/ Kaos/ Produk Adaideaja secara gratis ke khalayak umum Dengan program ini, akan menimbulkan kesan yang mendalam tak terlupakan
Sosial Media Sosial antara me dan dia,
Mas Kuprit menggunakan sosial media untuk berbagi kisah lucu, kisah komik Kuprit, ide-ide segar, sehingga masyarakat planet bumi merasa terhibur Mas Kuprit juga rajin menyapa follower-nya, kata beliau, jadi remaja milenial harus tetep menjunjung tinggi istiadat bangsa, yakni So Fun, dan Santun Konten Kreator kelahiran Jogja ini suka bikin kisah mengharukan, contohnya:
Berkomunitas Mas Wahyu Liz Adaideaja (Mas Kuprit) aktif di beberapa komunitas Wirausaha antara lain TDA Soloraya (komunitas Tangan Di Atas), HIPMI Solo, juga ICSB Colomadu (International Council for Small Business)
#wiRABUsaha
Dengan berkomunitas, lebih menjaga semangat karena berada dalam lingkungan yang satu visi Jejak Digital Mas Kuprit selalu mengingatkan pada teman-teman wirausaha untuk rajin berliterasi Seperti disampaikan di konten sebelumnya, perlunya Literasi Digital (konten) untuk menyebarkan inspirasi positif Selain bermanfaat untuk bisnis, juga insyaallah bernilai ibadah jariyah
ini adalah kisah perjalanan Mas Kuprit di Pulau Belitung Dalam rangkaian Petualangan di Negeri Laskar Pelangi. Perjalanan-nya dimulai dari tanggal 24 hingga 28 Juni 2019
Senin, 24 Juni 2019
Mas Wahyu Liz Adaideaja -atau yang akrab dipanggil Mas Kuprit ini- bertolak dari Solo, pukul 10 WIB pagi
Taklupa bawa mi
Mendarat di Belitung, di Bandara HAS Hanandjoeddin, pukul 18:00 WIB cukup lama, karena transit dan delay di Soetta.
Bersamaan dengan mas Basirwan (Dinkop Babel) yang landing, dari PangkalPinang Langsung meluncur hotel Puncak
💬
Pukul 21:00 WIB Mas Kuprit dkk meluncur ke Warung Mak Weng, di Tanjung Pendam Menikmati kuliner khas Belitung, Gangan
Gangan Style
Masakan semacam gulai kepala ikan, nama ikannya ikan Ketarap. Dengan racikan bawang, kunyit, asam, irisan nanas, semua pas, jadi masakannya tidak amis.
Ikan Ketarap
Tidak ada di Jawa, karena mereka tidak bisa berenang sejauh itu dari Belitung
Konon, sudah pernah ada ikan Ketarap yang mencoba berenang ke Jawa, Dari Tanjung Pandan hendak ke Tanjung Perak
Namun apa daya, sampai Selat Sunda sudah kehabisan tenaga Akhirnya mereka Berhenti Ketarap "aku berhenti ketarap.. dan menunggu datang gelap.. hingga nanti suatu saat.. takada cinta kudapat"
💔
Selasa, 25 Juni 2019 Kehadiran Mas Kuprit di Belitung ini atas undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadi narasumber dan narasinger Digital Creative Entrepreneur UMKM
didominasi oleh emak-emak
inget blangkonnya
Lulusan Kimia UGM yang IPK nya mengharukan ini bagi-bagi coklat produknya, dengan tema: angkatbabel
coklatKanada by adaideaja
AngkatBabel artinya Mas Kuprit support kegiatan-kegiatan yang tujuannya mengangkat UKM khususnya di BangkaBelitung
Di sesi pertama ini, Mas Kuprit memberikan materi tentang Strategi Terkini untuk Internet Marketing Materinya 90% praktek, dan sedikit teori dasar saja, jadi para peserta langsung bisa menerapkan ke usahanya masing-masing
langsung praktek dan langsung diterapkan ke usaha masing-masing
ambyaaarrr!!
Pembicara -yang ciri khasnya pakai blangkonkalau dibayar- ini menyampaikan materi dengan gaya Stand Up Komedi ala Plesetan Jogja, sehingga peserta nampak bahagia,
setidaknya pura-pura bahagia juga nggak apa-apa
Dimulai dari cerita tentang usaha Mas Kuprit, yakni adaideaja Tbk (Tukang boneka dan kaos) Usaha ini dimulai dari tahun 2008
Hingga tahun 2015 muncul komik dan karakter si Kuprit
boneka dan tas kanvas si Kuprit
Sejak awal, usahanya ini dilakukan secara online Produknya tersebar, di seluruh Indonesia dan hingga ke mancanegara
😛😛😛😛😛
Malam harinya, masih di tanggal 25 Juni Mas Kuprit meluncur Food Street di tepian Pantai Tanjung Pendam FoodStreet adalah semacam foodcourt tapi di pinggiran jalan, kerjabareng antara Pemerintah Belitung dengan Gojek (aplikasi Go Pay)
Di foodStreet inilah, komikus webtoon si Kuprit ini ketemu dengan teman-temannya dari Komunitas Wirausaha Tangan Di Atas (TDA) wilayah Belitung,
yang mana saat ini diketuai oleh mbak Bella, masyhur dengan usahanya Sepiak
Bela Belain sampe Belitung, akhirnya jumpa Bella
Ketemu juga dengan Bunda Elfi (Kepala Dinas Koperasi dan KUKM provinsi Bangka Belitung)
ada Bunda Elfi, ada juga dr Agus, ketua TDA Belitung terdahulu
😛😛😛😛😛
Rabu, 26 Juni 2019
Hari kedua Pelatihan, Pembukaan Pelatihan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang sekaligus Korwil ICSB (International Council for Small Business), Hj Melati Erzaldi.
Sebagai pengisi hiburan motivasi, Mas Kuprit membikin ambyar suasana
menebar ceria, berbagi canda tawa
peserta tertawan karena tertawa
Pembukaan berlangsung renyah, hadir juga Wabup Belitung, Pak Isyak Meirobi Beliau memberikan materi Lets Go Belitung
fan art dari Kuprit untuk slogan Let's Go Belitung
Foto gerrsama Peserta
mirip-mirip salam Scale Up komunitas TDA
Adapun video Bunda Melati kaitannya dengan Mas Kuprit dalam acara tersebut bisa disimak berikut:
komentar netizen: "Mas Kuprit sepupuan sama Bu Gubenur ya?" "Mas Kuprit sodaraan ya?" "Mas, kakak adek ?"
"kok mirip?" Jawaban mas Kuprit: "iya donk, sodara sebangsa dan setanah air"
😛😛😛😛😛
jam 11:50 WIB
Dari KongDjie, Bu Melati, mas Kuprit, ditemeni Mas Basirwan, menuju Wisma Bougenville (Rumah Tuan Kuase)
Lokasinya sampingan sama FoodStreet di Tanjung Pendam
Wisma bougenville atau Rumah Tuan Kuase ini dibangun untuk kepala
administrator (hoofdadministrateur) pemerintah kolonial Belanda pada
tahun 1862
Di sini, Bu Melati bikin vlog yang isinya kesiapan Bangka Belitung menjadi tuan rumah Perkemahan antar Saka, di tahun 2020. mas Kuprit dan Mas Basirwan yang edit video-nya Tonton langsung (lengkap dengan behind the scene yang lucu-lucu):
Pasca ngeVlog, Bu Melati terbang balik ke Pangkalpinang
Mas Kuprit dan Mas irwan hinggap sejenak di Pantai Tanjung Tinggi
lanjut nengok Pantai Tanjung Kelayang Biasanya kalau dari Tanjung Kelayang terus nyeberang ke Pulau Lengkuas, lihat Mercusuar
Tapi nyeberangnya ke Pulau Lengkuas tidak hari itu, nunggu bareng-bareng supaya cucuk bayar kapal-nya
😛😛😛😛😛
Kamis, 27 Juni 2018
Hari Ketiga Pelatihan Kewirausahaan UMKM Belitung dengan narasumber dan narasinger Wahyu Liz Adaideaja (Mas Kuprit)
Materi di hari ketiga adalah Dasar pertama untuk Memperbaiki Brand Identity dari usaha teman-teman UMKM Yakni penggunaan aplikasi Google My Business
Peserta langsung praktek di tempat inti dari materi ini adalah Bagaimana supaya Usaha Kita meningkat reputasi-nya, trusted (terpercaya), mudah ditemukan dan pelayanan pada customer lebih optimal
Usai materi hari Ketiga, Mas Kuprit dkk jadi menyeberang ke Pulau Lengkuas Biaya Kapalnya 400ribu
from left: Mas Kuprit, Mbak icha, Mbak Nia, Mas Irwan
kiri atas: Pak Fred Ferdiansyah, kanan atas: Pak Hendry
Landing di Lengkuas island
Disambut tegarnya Mercusuar
Tonggak yang dibangun oleh Belanda tahun 1882, mengingatkan nasehat bijak tentang Mercusuar (MERasa CUkup, SyUkur dan sabAR)
beningnya
Rombongan menuju ke tengah pantai untuk melaksanakan ritual snorkeling
snorkeling tetep pakai batik^^
Usai melihat-lihat dasar pantai yang dipenuhi terumbu karang, perjalanan lanjut ke Pulau Batu Garuda
Pulau yang ada batuan-nya mirip burung Garuda
pelangi di negeri Laskar Pelangi
Di Perjalanan, kami sempat laundry celana
😛😛😛😛😛
Kuprit mendarat di Pulau Batu Garuda
Penangkaran Penyu dan Penangkaran Pop Mi
Di Pulau ini terdapat penangkaran Penyu, guna melestarikan populasi Penyu Dan ada juga penangkaran Pop Mi, bagi yang kedinginan habis berendam, snorkeling, diving
Di Pulau ini juga, kita disuguhi pemandangan Goa Batu Garuda
Kata Mas Kuprit, nama Goanya adalah Goa Pikirin
Meninggalkan Pulau Batu Garuda dalam keadaan sunset owh so sad
😛😛😛😛😛
Video Perjalanan Wisata Mas Kuprit di Belitung bisa dinikmati di: (lengkap dengan Soundtrack dari Soneta on Seven)
Hari terakhir Pelatihan Kewirausahaan KUKM Belitung Masih di Hotel puncak Tanjung Pandan
Kali ini, Mas Kuprit memberikan materi Publik Sepiaking
(Sepiak, bahasa Belitung artinya Setengah: Public Sepiaking: Ngomong setengah Inggris)
Luar biasa kemampuan temen-temen UKM Belitung dalam berbahasa Inggris Lancar dan bikin bangga kedua orangtuanya
ambyarrrrr!!!
Sebelum pulang ke kampung halaman, mas Kuprit ditemani Pak Hendry menyempatkan diri ke Pasar Tradisionil, untuk mencari teri Karena Teri Belitung bikin kangen.
Bahasa Inggrisnya: Missteri (kangen iwak teri)
misteri
belanja Oleh-oleh di UKM Center
Ini bukanlah akhir. Inshaallah Mas Kuprit akan kembali lagi. update informasi lagi untuk teman-teman UKM di Seluruh Indonesia
aku pulaaaaang....
Mas Wahyu Liz Adaideaja terbang pulang ke Jawa
Taklupa ucapan terimakasih kepada: Pemprov Kepulauan bangka Belitung, Bunda Melati, bunda Elfi, Dinas KUMKM, all crew dinkop, masyarakat Belitung, TDA Belitung, dan semua pihak yang turut bikin ambyarrr 5 hari berkesan itu