Jumat, 12 Januari 2018

Dari Sabang Sampai Meroket

boleh nggak sih kalau Walikota Solo itu ganteng?

Walikocak Surakarta yang masih remaja kinyis-kinyis ini nampak sibuk menandatangani 400-an Sertifikat Seminar

Ada acara apakah?
Dimanakah Beliau berada?
Apakah beliau sudah makan? ntar kalo atit gimana..?

****

8 Desember 2017

Salah satu motivator kondang Indonesia, Wahyu Liz Adaideaja (Mas Kuprit), minimal kondang di rumah tangga-nya ini berangkat ke Negeri Serambi Mekkah, Aceh Darussalam

Memenuhi undangan untuk menjadi Pembicara Seminar Kewirausahaan Kreatif di FKIP Universitas Syiah Kuala 
 

Jam 9 pagi
Remaja -yang cita-citanya jadi Walikota Surakarta- ini menangkap fenomena unik di Bandara Adi Sumarmo Solo saat boarding

Mungkin belum pernah diketahui orang umum, yakni fakta mengenai cara Pesawat Parkir

Simak Vlog-nya:



Praktisi Bisnis Kreatif asal Jogja ini takpernah kelewatan motret suasana langit, karena dari dulu penasaran dengan yang namanya UFO atau Piring Terbang, barangkali pas motret pas ada UFO melintas

 
melintasi Jawa Tengah dari 15ribu kaki di atas para penduduk

Dan taukah anda? pada akhirnya Mas Kuprit malah ketemu Piring Terbang di darat, saat resepsi pernikahan


Piring Terbang lawan kata dari Prasmanan

****

Pesawat Landing di Soetta, untuk kemudian lanjut terbang menuju Aceh

Transit lagi on board, di Kuala Namu Medan.
Hujan gerimis menambah syahdu suasana




Akhirnya pesawat landing di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh pukul 16:15 WIB

Mas Wahyu dijemput oleh Panitia dari FKiP Universitas Syiah Kuala, request pertamanya adalah ke Pasar, beli ikat pinggang karena ikat pinggang-nya tertinggal di rumah
 
Pasar Aceh, Busana Murah Berkualitas, tapi jauh dari Jogja

Jam 6 petang

Mampir menikmati sunset di Pantai Ulee Lheue
Indahnya luarrrrr angkasa, tak perlu edit atau pake filter, difoto apa adanya
 
 
indah bukan? senyumannya
mau ke Sabang: Sabar ya Bang, lain kali kemari lagi
Sabang ada di Seberang


Menginap di Hotel Diana
Jalan T Hamzah Bendahara No.80, Kuta Alam, Banda Aceh

Di hotel inilah prosesi ratusan penandatanganan sertifikat seminar dilakukan.
Acara seminar dilaksanakan esok paginya di FKIP Unsyiah.


9 Desember 2017

Acara dibuka dengan Tarian Aceh dan Tepak Sirih
Penari memberikan daun sirih kepada al mukarom mas Kuprit.



Simak video-nya sbb:



Seminar dibuka oleh Pembicara dari Aceh, Ferawati (kak Vee), Penggagas Kampong Kreatif/ Kampung Kreatif di Aceh

kak Vee dan Mas Kuprit

Video Pembuka Kuprit disambut meriah:


Mas Wahyu Liz Adaideaja dengan si Kupritnya menyampaikan ide-ide kreatif dalam wirausaha.

Komikus webtoons Kuprit ini menceritakan tentang bagaimana memulai usahanya antara lain:
-Kaos Plesetan (kaostomat dan papananda)
-Boneka Maskot Kreatif
-Coklat Custom Unik
-Jasa desain dan Branding kreatif AdverSinting

boneka karakter custom sesuai pemesan, bisa satuan


coklat Kanada: kemasan pakai foto dan ucapan

Enterpreneur harus memiliki core value (nilai kompetensi inti)
Adaideaja Corp punya core value antara lain:
   -Passion dan Kepercayaan Diri
   -Entertain People (produknya selalu lucu dan menghibur

Di setiap lini usaha -mulai dari Produk dan Pelayanan- mengandung nilai inti (core value) tersebut.

Contoh dalam percakapan (chat) dengan Customer, berikut ini :

 
chat dibales mas Kuprit :D

pede



Sudah memasuki tahun 2018, saatnya usaha dan karir kita meroket
Dengan mengelola Passion dan mengenali Core Value Kita sendiri sebagai modal utama dalam karir dan usaha





Dan, seperti biasanya, inti dari seminar adalah foto-foto bersama :D

when life gets blurry, just focus

penyamun di sarang perawan
Beraninya keroyokan
beraninya keroyokan


Dapet Sertifikat
kapan dapet sertifikat tanah ya?
Acara usai jam 12:30

*******


Seminarnya Pecah ambyarrr berkeping-keping
Dan ini kata mereka para peserta pasca mengikuti Seminar KewirausaHaHa 

menggemaskan

kurang lama

ngakak beradik

jualan beras
Kuprit bahagia

**********

Jangan PANiK Mari PiKNiK



Acara dilanjutkan halan-halan keliling Aceh Darussalam

Dimulai dari makan siang

Ayam Tangkap Khas Aceh



Menunggu agak lama karena ayamnya baru ditangkap


Setelah ayamnya ditangkap, dimasak
Ditaburi daun Temurui (di Jawa namanya Salam Koja)
Ditambahi pandan goreng

Saya suka ngunyah daunnya
Tidak begitu suka ayamnya


--------------------------------------------------


Museum Tsunami Aceh
Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Suka Ramai, Baiturrahman, Banda Aceh





Mulai dibuka tahun 2009 guna mengenang persitiwa Tsunami dahsyat di Aceh 2004
Arsiteknya Kang Emil (Ridwan Kamil Walikota kece) 

HTM: Gratis, hanya bayar parkir saja


Masjid Raya Baiturrahman
Ikon Kota Aceh

Jam Sholat Ashar
Ditemani tim dari Aceh

Rahmad yang bisa basa Jawa, Shafira, dan Kuprit
kapan lagi kesini, adem, nyaman
 
pas maen kesini, payungnya sedang direnovasi
payung teduh

Waktu menunjukkan Pukul 16:45 WIB
Kuprit dan Tim lanjut mengunjungi tempat bersejarah lainnya


Rumoh Tjut Nja' Dhien 
Rumah Cut Nyak Dhien 
Lampisang, Peukan Bada, Aceh Besar


tangganya licin



Rumah Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar
Rumah ini Replika, karena yang asli sudah dibakar Kumpeni Belanda tahun 1891

Yang masih asli tinggal Sumur dengan Ketinggian (bukan kedalaman) 10m
Dibikin tinggi supaya tidak bisa dimasuki racun.

Bagian dalam rumahnya komplit, ada runag pertemuan, kamar Cut Nyak Dhien, kamar Pembantu, kamar dayang-dayang juga ada.

kamar Cut Nyak Dhien
aula tengah
ruang meeting

Mendung Syahdu bergelayut
perjalanan tetep dilanjut
 
Sedianya berburu sunset
Apa daya hujannya busyet 

Tapi meski hujan, nekat saja Mas Kuprit lari-lari di tepian Pantai Lampuuk
ambil gambar, jadinya seperti ini:
 
hujan deras di Pantai Lampuuk
Menjelang Maghrib
sekitar pukul 18:30 WIB

Mampir sholat di Masjid Baiturrahim
Salah satu Masjid yang tetap tegar berdiri kokoh saat Aceh diterjang Tsunami 13 tahun yang lalu 


Malam-pun tiba
Pukul 19:45 WIB

Makan malam Kuliner khas Aceh lagi

Sate Matang
Matang ini nama daerah asal dari kuliner ini

Jadi, Sate-nya matang nggak? ya matang
Ada kuah daging kambing-nya pula
Rasanya luarrrr angkasa

endesssss

Masih belum puas kulineran
Karena malam dingin, habis kehujanan juga, maka pas banget kalau acara malam ditutup dengan Ngopi Cantik
 
koppasus: kopi pake susu

 --------------------------------------------------


10 Desember 2017

Sebelum meninggalkan Aceh, menyempatkan diri untuk jalan-jalan lagi


Rumoh Aceh

Jam 8 pagi
Setelah sarapan di hotel, langsung check out kemudian menuju Rumoh Aceh
Bangunan Rumah Adat Aceh di Kompleks Museum Rumah Aceh.

Bentuknya Rumah Panggung dengan bayak tiang.
Di bawahnya sekarang dipakai untuk memajang benda-benda peninggalan  antara lain Meriam yang dulu digunakan waktu berperang.





Taman Putroe Phang


tiap Week End ada Live Music dan kesenian Aceh, jadi rame

Taman yang didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda, untuk istri tercintanya, Putroe Phang, Puteri Kamilah, dari Kerajaan Pahang, Malaysia
 
Mirip mirip Taman Sari Water Castle (Jogja) konsepnya, Taman dan Pemandian Puteri dan Permaisuri Raja


Gunongan

Gunung Mini

Simbol atau Tanda Cinta Sang Sultan pada Putroe Phang, Permaisuri asal Pahang, Semenanjung Utara Melayu
Letaknya tidak jauh dari Taman Putroe Phang, karena masih satu kompleks




Jam 9 pagi
Menuju Taman BustanusSalatin

Bustan al Salatin (Taman Para Raja)
Taman ini konon sudah ada sejak jaman raja-raja, sebagai kompleks bermain dan berisitirahat
Kini akan dijadikan Taman dan Museum Edukasi tentang sejarah Aceh


Tahara, Shafira, Intan, Rodhiyah, dan Mas Kuprit dan kuprit kecil
 


backgroundnya Masjid Raya Aceh

Saatnya Pulang

Sebelum pulang, Tim dari Unsyiah memberikan kenang-kenangan yang sangat berkesan, Rencong Pigura
Dan karena rencong itu benda tajam, maka di bandara sempat berurusan dengan Tim Screening
Rencong dititipkan ke Lost and Found

Saat itu, sistem check in Batik Air sedang down, sehingga boarding pass-nya ditulis tangan

takkalah sama tulisan dokter

Lost n Found Bandara Soetta untuk ambil barang yang dititipkan
Perjalanan pulang turun transit di Soetta untuk kemudian lanjut dengan Sriwijaya Air dari Soetta ke Solo
Sampai di rumah, alhamdulillah
Langsung unboxing oleh-oleh dari Aceh



Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala, 
Qanun Bak Putroe Phang, Reusam Bak Laksamana


  • Po Teumeureuhom adalah lambang pemegang kekuasaan
  • Syiah Kuala adalah lambang hukum syariat atau lambang agama dari Ulama
  • Qanun adalah lambang perundang-undangan yang berdasarkan Islam dan adat
  • Reusam adalah lambang dari tata cara pelaksanaan adat dari para peutua adat dan juga berlandaskan pada Islam

Makin cinta Indonesia



Demikian kisah Perjalanan Mas Kuprit di Negeri Bungong Jeumpa


Sampai Jumpa, Semoga Mengharukan

Management Adaideaja
085728309759

klik di sini untuk langsung chat WA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar