Senin, 30 Oktober 2017

Merajut Angan di Negeri Angin

Luar biasa Kota Nganjuk
penduduknya ramah dan welcome banget
Pada siapa saja, bahkan pada angin.
Segini banyaknya orang, nggak ada yg bawa Tolak Angin
Tak heran Nganjuk jadi kota yg disukai angin


Kuprit memberikan tausiyah


Saking banyaknya angin, di dalam ruangan kita bisa ngundho layangan
Itulah makna Nganjuk (ruaNgane seJuk)

Menurut hemat saya yang boros ini, Nganjuk plat-nya AG, yang artinya Angine Gede
Sedangkan saya berasal dari kota yang plat-nya AB, Anginnya Besar,
lhoh podo rek,
Lha iya, saya juga dari Nganjuk, Nganjukjokarto Hadiningrat

Saya Wahyu Liz Adaideaja, Tanpa Pemanis Buatan


29 Oktober 2017
Berlangsung acara yang sangat meriah, yakni Nganjuk Entrepreneur Day
 

Pembukaan-nya tidak dilakukan oleh Bupati,
Petugas Gedung-lah yang membuka, hingga acara ini berlangsung aman tertib terkendali, dan para peserta dapat masuk ke gedung.


Bayangkan kalau Petugas Gedung tidak membuka, pasti repot


nganjuk, tanganne nunjuk, siapa yg mau sukses??  sama, saya juga mau


Acara ini dihadiri oleh Pak Dahlan Iskan, Menteri BUMN tahun lalu, hadir juga para pembicara terkenal, di lingkungan keluarganya.
Ada Fikri dan Bagas yang punya usaha keripik, ada juga Mr Patria yang jualan Brownis
Dan Saya sendiri jadi instruktur senam

Senam muka, mengajak tertawa gembira seolah-olah hutangnya telah sirna.


Puitis bukan? memang saya ini ada kedekatan dengan Puisi
Karena kemaren habis ditilang.


lontong opor


Saya tiba di stasiun kereta Nganjuk, dan cukup terharu karena yang menunggu kehadiran saya sangat banyak, berdesakan mereka di pintu keluar.
baik baik orangnya, menawarkan becak, taksi, angkot, ojek
Padahal saya akan lebih terharu kalau ada yang menawarkan jalan kaki

Yang lain "becak mas, alun-alun cuma 10ribu" 

"taksi mas, monggo, pakai argo"

"jalan kaki aja yuk mas, saya temeni, monggo"
Nah itu, baru mengharukan

Dijemput oleh Sodara Rio dan Sodara Rawa, saya kemudian diantarkan menuju Alun Alun Nganjuk, menikmati lontong.


Makanan Nganjuk memang penuh makna filosofi, Lontong ini mengingatkan pada saya untuk selalu lontong melontong sesama manusia


Makanan khas Nganjuk lainnya adalah Kerupuk. Makna filosofis-nya luar biasa... nggak ada
Sampai-sampai dibuat dramatis, nggoreng pakai pasir. Maknanya adalah ngirit.

yang motret tetep kelihatan, di kaca

Perjalanan lanjut menuju Nirwana, perjalanan yang suci
Suci tangan sebelum makan, karena Nirwana adalah nama Restoran.


Di sini sudah menunggu mbak-mbak yang siap dengan kopi sachet.
Karena beliau tau kalau saya ini Pengabdi Sachetan
Beliau memang punya indra ke-6, yakni indra nurwati

cantik bukan.. ? anaknya dua
****

Air Terjun Roro Kuning
Sebelum acara dimulai, saya sempat berwisata. Kali ini saya diantarkan ke Air Terjun Roro Kuning.






Mata Airnya dari Gunung Wilis, Gunung yang tidak ada hubungannya sama Die Hard.
Namun menjadi saksi sejarah betapa Die Hard para pejuang kemerdekaan.

Adalah Jenderal Sudirman, memimpin gerilya pasukannya, dan sempat melewati area Air Terjun Roro Kuning ini. sekitar 20 km dari pusat kota Nganjuk.


Petilasan Jenderal Sudirman
Di sini pak Dirman berdiskusi dengan pasukannya, menyusun strategi gerilya selanjutnya.


Itulah perjuangan yang HQQ. Beda dengan jaman saiki. Kita napak tilas masuk hutan penuh aral rintangan eh di tengah hutan ada indomaret.

patung diskusi gerilyawan, kira kira dialognya apa ya
tempat musyawarah Jenderal Sudirman
tempat sembahyang Jenderal Sudirman
 
Kembali Ke Gedung Balai Budaya
Tiba saatnya Saya, Wahyu Liz Adaideaja dan boneka Kuprit bertugas


Slogan kami adalah: Tanpa Pemanis Buatan










Video di atas adalah suasana ambyarrr pada saat perkenalan Kuprit
Materi yang saya bawakan selalu ringan. Karena bicara seputar balon.

Balon ini mewakili permasalahan permasalahan hidup, kadang menyenangkan, kadang meleduk
Nah, supaya nggak jadi beban, lepaskan saja, tak perlu dipegang erat-erat

Lepaskan, hingga dia terbang tinggi melayang, menuju Negeri di Awan.
Simak lagunya :








Kebahagiaan sejati, adalah melihat senyum, tawa, ceria para peserta
mereka tak sadar, keluar dari seminar sudah ditunggu dunia nyata


all kru, krupuk, enteng berisi
aku emoh KARAOKE, aku geleme KAROKOE
ambyarrrr berkeping keping
backstage

  ********

Berikut ini kata mereka para penduduk

MoveOn Maaf Lahir Batin




Cerita gembira bersama Kuprit masih berlanjut:
  • 3 November 2017 di UNS Solo
  • 11 November 2017 di Unair Surabaya
  • 19 November 2017 di UNS lagi, SOlo
  • 30 November 2017 di Undip Semarang
  • 7 Desember 2017 lagi lagi di UNS, Solo
  • dst
klik gambarnya untuk lebih detail
klik gambarnya untuk lebih detail
klik gambarnya untuk lebih detail
klik gambarnya untuk lebih detail

Silahkan ikut, karena ini acara untuk umum
 

awas dirubung semut


Perjalanan Balik ke Solo
Kereta dari Nganjuk jam 18:40
Sepanjang perjalanan pulang, seperti biasa, saya sempatkan untuk balas balas chat,
handle kerjaan dan jualan

waaa, luput


Wahyu Liz Adaideaja,


Semoga Mengharukan


******

Kembali ke menu utama di sini: www.adaideaja.com

Follow IG : adaideaja

manajemen adaideaja:
085728309759

Tidak ada komentar:

Posting Komentar