Rabu, 12 April 2017

Travelmate Fresh Idea

Setiap saya melakukan perjalanan ke luar kota, dalam rangka mengisi seminar atau bisnis trip, saya mendapatkan ide-ide segar untuk membuat karya baru.

Ide bisa muncul dari sebuah masalah. Dengan fokus mencari solusi atas masalah tersebut kita akan menemukan ide baru yang memiliki kemungkinan menjadi peluang usaha.

Contohnya adalah ide untuk menjadi travelmate

***

Senin, 10 April 2017
Saya -Wahyu Liz Adaideaja- melakukan perjalanan ke Kota Kudus, dalam rangka mengisi Seminar Creativepreneur untuk UMKM dan Pelajar Sekolah.

Dari Solo saya naik travel, biayanya Rp100ribu,-
Perjalanan ditempuh dalam waktu 4jam. Jam 8 pagi-12 siang 
Saya langsung menuju Hotel tempat menginap, @HOM by Horison Hotel

@HOM by Horison, Kudus

Oleh karena acara dilaksanakan hari berikutnya, yakni 11 April, maka saya masih punya waktu kosong seharian

SoloTraveler
Traveler dari Solo? he..he..he
Traveling sendirian. Jauh hari sebelumnya saya mencari teman-teman -dari beberapa komunitas- yang asli Kudus, atau tinggal di Kudus. Bertanya tentang obyek wisata atau view yang bisa dikunjungi dan dinikmati.

Saya-pun mendapat panduan dari teman Komunitas Menulis online, ada Mbak Ragil dan Mbak Inda (terimakasih banyak informasi dan pantauan-nya)


nggabur drone
Travelmate
Ketika saya sedang di sebuah kota, sendirian, pingin jalan-jalan, ada rasa bingung, mau nanya-nanya ke siapa. ini adalah problem.

Solusinya adalah Travelmate. Saya membayangkan, ada orang-orang yang bersedia menjadi tuan rumah (local guide), bersedia menemani, menunjukkan jalan, untuk Solotraveler seperti saya.

Lebih jauh lagi ide-nya adalah apps (aplikasi)
Aplikasi yang kalau kita pencet, muncul Local Guide sebagai pemandu para traveler. Atau yang saya istilahkan Travelmate.

Dan ternyata, apps seperti itu sudah ada. Namanya Travelmate.


penampakan apps Travelmate di hp saya

Saya unduh apps ini di iPhone, dan bagus, persis seperti angan-angan/ solusi dari problem yang saya jumpai.

***
Namun apps ini belum ter-sosialisasi-kan dengan lebih luas lagi, sehingga jangkauan untuk mendapat pertemanan masih kurang luas.

Aplikasi travelmate yang ini juga mempertemukan sesama traveler, walaupun tidak menutup kemungkinan traveler ketemu Local Guide

Untuk men-cover kekurangan apps ini, bisa saja Local Guide/ orang lokal membuka jasa travelmate in order (apa istilahnya ya?)
Travelmate yang mau menemani jalan.

Boleh saja nge-charge biaya. namun akan lebih bagus lagi untuk jasa ini FREE.
 
Kuprit @HOM Hotel, Kudus


Nah untuk mendapat keuntungan sebagai travelmate dari mana?
Diperluas lagi layanan-nya, misalnya bekerjasama dengan Produk Lokal.
Sehingga tidak perlu charge biaya-pun tetep bisa "monetize" dari sumber yang lain.
Misalnya nih, angan-angan saya:

Ketika saya ke Kudus, Saya sebagai Traveler, searching Google, nemu travelmate/ local guide,
  • Dia jemput, tidak masalah dengan transportasi apapun, jalan kaki, becak, angkot, bis, taksi, mana yang paling memungkinkan (ini hal tehnis)
  • Tidak harus jemput, ditentukan Meeting Point-nya juga bisa
  • Travelmate siap dengan itinerary untuk jalan 1 hari atau lebih, atau bisa juga saya punya itinerary keinginan sendiri
  • Travelmate bisa bekerjasama dengan pihak pengelola obyek wisata, atau pusat oleh-oleh, bahkan kalau dia punya bisnis pusat oleh-oleh, dia bisa mendapat untung dari jualannya. 
  • Tau sama Tau, sebagai traveler, tentu untuk biaya jalan, atau mungkin makan-makan, traveler siap menanggung
  • Travelmate sebaiknya belajar fotografi, karena harus siap jadi fotografer juga :D
Keuntungan secara non materil ada banyak, bila kita jadi travelmate
  • Dapet teman, kenalan baru
  • Banyak wawasan baru dari traveler yang kita temani
  • Kalau suatu saat gantian kita ke kota asalnya traveler, bisa kontak-kontak 
  • kalau dapet artis kan lumayan, bisa narsis bareng

*****

Kudus Kota Santri
Wisata-nya Wisata Religi
Ada menara Kudus dan Makam Sunan Kudus

Ada juga Gunung Muria dan Makam Sunan Muria
Biasanya wisata seperti ini jadi satu paketan ziarah wali songo, hingga ke Kota Demak.

Hari pertama saya di Kudus, berdasarkan arahan teman, saya nyoba Sate Kerbau
Di Kudus olahan-nya rata-rata daging Kerbau



Saya makan 15 tusuk, harganya Rp55ribu,- sama es teh.
 
Sate Kerbau ini di pinggiran jalan samping Pasar Kliwon.
Jalan kaki dari hotel sekitar 500meter.

siang yang cukup terik di Pasar kliwon

Saya ke Pasar Kliwon karena venue acara besoknya ada di sini.

Saya bertanya pada si Ibuk penjual sate, bagaimana cara ke menara Kudus, si ibuk menyarankan untuk naik becak, Rp 20ribu,-

***

Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus
Dipenuhi peziarah dari berbagai kota.
Disini berlangsung tahlil dzikir.

tahlilan di makam Sunan Kudus
Menara Kudus dan Masjid
Gerbang Menara Kudus



Dari menara sudah cukup sore, dan mendung, saya memutuskan balik ke hotel, naik becak lagi, Rp30ribu,-
Rencana-nya, malam mau ke Taman Lampion, namun hari hujan, lebat, jadi saya urungkan niat.

Malamnya setelah hujan reda, saya jalan ke arah Pasar Kliwon lagi, beli Soto Kerbau
Soto Kebo, keren bo


Selasa, 11 April 2017
Acara berlangsung di Lapangan Parkir Pasar Kliwon, Kudus
Tema: "Tax Goes To School"
Penyelenggara: KPP Pratama Kota Kudus

Susunan acara:
  • Lomba Fashion Show: Hijab dan Kebaya
  • Pengumuman Pemenang Karikatur
  • Seminar Business Development untuk UKM dan Pelajar
Lomba Fashion Show
Saya menjadi salah satu Juri dalam lomba ini.

Juri Fashion Show

Angka nilainya 70-100
Ada dua yang dilombakan:
Kategori Hijab dan Kebaya

saat latihan sebelum acara, juara-nya sudah saya prediksi
parade model
Saya, MC, Finalis, dan ada bu Ning Dijah Kepala KPP Pratama Kudus
jajaran MC Entertainer dan Mas Kuprit
juara-nya
  



Seminar Bisnis Development
Tema: Creativepreneur: Ide/ Inspirasi Wirausaha dan Pengembangan Usaha, dari UKM Usaha Kecil Mungil menjadi UKM Usaha Keren Mendunia

desain kaos Tax Kenal Maka Tax Sayang by Adaideaja
kaosTomat by Adaideaja
tax kenal ?
boneka baju adat Kudus by Adaideaja, jadi maskot dan hadiah buat pemenang

Dilanjut foto-foto seseruan

Ibu Ning Dijah Prananingrum, Kepala KPP Pratama Kudus
Vanny Alley, MC n Singer
berpoto keluarga di Kantor KPP Pratama Kudus

Acara usai pukul 13:00 WIB

Jadwal travel pulang ke Solo jam 16:00
Ditemani salah seorang Staf KPP Pratama, Mas Eko, saya diajak untuk ke obyek ikon kota Kudus, 
yakni Jembatan di batas kota, dan Djarum OASIS

Kota romantis, dimana aku TembakKau

Jembatan ini ramai-nya kalau malam, karena ada hiasan lampu warna warni yang indah. Jembatan ini bentuknya Daun Tembakau

Lanjut ke Djarum OASIS



Tadinya saya pikir ini monumen bentuk jarum bengkok.
Dugaan saya keliru, ternyata ini adalah monumen rambut upin ipin

Dari sini, saya balik lagi ke Kota Solo



semoga mengharukan 

 *****

Next Event
16 April 2017
Creativepreneur Comedy Show at STIE Surya Global, Yogyakarta

20 Mei 2017
Kuprit feat BayuSkak, Semarang

management adaideaja
081578741797

Tidak ada komentar:

Posting Komentar