Kamis, 27 April 2017

Dikemas bikin Gemas

Sebelum berbicara tentang Kemasan,
mari kita mengenal istilah Konteks dan Konten

Konteks
Bisa dibilang ini kemasan, nampak luar, konsep. 
Tentang Bagaimana bercerita.

Konten
ini isi-nya, daleman-nya, produk utama yang dijual. 
Tentang Apa isi cerita.


Perhatikan kata-kata orang berikut:

komentar di instagram: adaideaja
dari BBM, pin BB saya: KUPRIT





Itu adalah ungkapan isi hati para pemirsa seminar gerrrsama Saya -dan si Kuprit- di IAIN Salatiga 27 April 2017

Seminar saya kemas dalam bentuk presentasi komedi, ful ngakak.
Konon kata siapa, materi seminar maksimal hanya akan diserap audience sebanyak 3% saja.
Untuk itulah, Konten saya bikin 3%, dan konteksnya 97% ful humor plesetan ala Kuprit.   
****

Konteks/ Kemasan Produk Jasa

Kompetensi inti atau konten dari Adaideaja adalah Humor Entertainment, produk berupa kaos Plesetan dengan desain lucu, juga boneka maskot yang imut menggemaskan.
boneka fan art UKMorfosis, senada dengan Kaos Plesetan: Pengusaha yang ULET

Selain itu, saya sendiri sebagai Pembicara Seminar Kewirausahaan, sengaja "mengemas" diri saya sedemikian rupa, menjadi sebuah Personal Brand, dengan karakter si Kuprit.
IAIN Salatiga ambyarrrr



**Foto Foto dokumentasi IAIN Salatiga, 27 April 2017

Konteks/ Kemasan Produk Barang


Setiap kiriman paket dari Adaideaja dikemas dengan bagus, menghibur.
Siapa saja yang terhibur?
  • tukang ngemasi
  • kurir/ layanan paket
  • penerima
Karena kemasan paket dari Adaideaja dirancang untuk menghibur

produk souvenir boneka manten
boneka penambang souvenir corporate PT BUMA
kemasan paket, packing
paperbag kemasan produk dan paket

Paperbag Kuprit
Dengan tulisan: Men in BAG, dan di sisi sebaliknya: Pirates of the carryBag

Karung Paket
Selalu bertuliskan Caution: Awas Rapuh, Serapuh Hatiku

hangTag Kaos/ labelling
Bertuliskan Petunjuk Cuci:
Cuci pake sabun cuci, bila ada noda membandel, silahkan dijewer saja

*****

Bagaimana Mengemas yang bikin gemas

Kita tahu bahwa orang-orang Indonesia adalah para penggemar cerita, oleh karenanya model story telling bagus digunakan sebagai strategi "mengemas" baik produk barang ataupun jasa.

Saya dan boneka maskot si Kuprit, bikin cerita jalan-jalan tiap singgah di suatu kota.

 
27 April 2017
Setelah memberikan Seminar di IAIN Salatiga, lanjut jalan-jalan ke Ambarawa
Kuprit yang memiliki misi menjadi maskotnya Indonesia, berbagi cerita tentang obyek wisata, dan mengabarkannya pada dunia.
Wonderful Indonesia.


Museum Kereta Api Ambarawa
Supaya menarik, pengelola museum membuka paket tour naik kereta api kuno, tiap hari Minggu dan hari Libur Nasional, dengan tiket Rp50ribu,- Keliling Kota Ambarawa.

Topi PIKNIK ndak EDAN, best seller juga tema ini, untuk topi dan kaosnya



 

 

Eling bening view Rawa Pening
Biarlah Rawa saja yang Pening, kita Eling saja yang Bening Bening, kira-kira filosofinya demikian 

Eling bening ada resto-nya, dengan view Rawa Pening,
Tiket masuk dapet bonus tuker air mineral.

 


Kampung Rawa
Ini wisata kuliner di rawa-rawa
karena sudah petang, saya tidak melanjutkan naik kapal ke rawa-rawa.
Biasanya pengunjung rawa-rawa akan memotret kawanan bangau yang hinggap di pulau kecilnya.


yang dibelakang itu kapal tali menuju rumah makan apung


Demikianlah Kemasan/ Konteks, yang membungkus isi/ Konten,
pertanyaannya, mana yang lebih penting?
Kemasan atau isinya?

***

Usai dari IAIN Salatiga dan traveling Ambarawa, Saya lanjut ke Kota Jogja
memberikan hiburan Stand up Comedy 30 menit di Kaliurang untuk Walikota Semarang, dan jajaran Pemkot semarang, 28 April 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar